Limbah cair tahu merupakan salah satu bentuk limbah industri rumah tangga yang memiliki kandungan bahan organik cukup tinggi. Apabila limbah ini dibuang langsung ke lingkungan tanpa pengolahan terlebih dahulu, maka dapat menyebabkan penurunan kualitas lingkungan. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah pengolahan limbah cair tahu dengan metode anaerobik, yang tidak hanya mampu mengurangi potensi pencemaran lingkungan, tetapi juga menghasilkan biogas sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan ekonomis.
Teknologi Pengolahan Limbah Cair Tahu Penelitian ini menggunakan sistem Upflow Anaerobic Sludge Blanket (UASB) yang dilengkapi dengan alat penangkap gas serta kran untuk pengambilan sampel. Sistem ini memungkinkan pengukuran laju produksi biogas, penurunan nilai Chemical Oxygen Demand (COD), serta peningkatan pH dari limbah cair. Dengan memahami parameter ini, teknologi UASB dapat dijadikan dasar dalam merancang instalasi pengolahan limbah yang efisien dan bermanfaat.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk:
- Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas biogas dari limbah cair tahu.
- Menentukan komposisi optimal dari faktor-faktor tersebut untuk meningkatkan kualitas biogas dengan menggunakan metode Taguchi.
Metodologi Penelitian Metode Taguchi digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis dan menentukan kombinasi terbaik dari faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas biogas. Faktor-faktor yang diuji meliputi:
- Perbandingan berat kering limbah cair tahu.
- Suhu digester.
- Tingkat keasaman (pH) limbah cair tahu.
- Rasio Carbon to Nitrogen (C/N).
Dalam metode ini, matriks orthogonal standar Taguchi L8 digunakan, di mana fungsi tujuan penelitian adalah semakin besar semakin baik, yang mengindikasikan kualitas biogas yang lebih optimal.
Hasil Penelitian Berdasarkan analisis variansi (ANOVA), ditemukan bahwa faktor dominan yang paling mempengaruhi kualitas biogas adalah suhu digester (B). Sementara itu, dari hasil eksperimen dengan metode Taguchi, kombinasi optimal yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas biogas adalah sebagai berikut:
- Perbandingan berat kering limbah cair tahu: 1:1
- Suhu digester: 35°C
- pH limbah cair tahu: 6,8
- Rasio C/N: Dijaga tetap tinggi
Pengolahan limbah cair tahu dengan metode anaerobik menggunakan sistem UASB menunjukkan potensi yang signifikan dalam menghasilkan biogas berkualitas tinggi. Dengan metode Taguchi, faktor suhu digester menjadi parameter yang paling berpengaruh terhadap kualitas biogas. Kombinasi optimal dari faktor-faktor yang diuji berhasil meningkatkan produksi biogas secara efisien. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar dalam pengembangan instalasi pengolahan limbah cair tahu skala lebih besar untuk menghasilkan energi alternatif yang ramah lingkungan.
Peneliti : Agus Setiawan, Retno Rusdjijati