About Us

We must explain to you how all seds this mistakens idea off denouncing pleasures and praising pain was born and I will give you a completed accounts of the system and expound.

Contact Info

123/A, Miranda City Likaoli Prikano, Dope United States

+0989 7876 9865 9

info@example.com

Capaian pembelajaran lulusan

Capaian pembelajaran lulusan diukur melalui rata-rata IPK yang diperoleh dari para lulusan program studi. Berdasarkan data tiga tahun terakhir, dari 49 lulusan, IPK terendah tercatat sebesar 2,71, sementara yang tertinggi mencapai 3,78. Secara keseluruhan, rata-rata IPK lulusan adalah 3,21, yang tergolong dalam kategori memuaskan. Data sebaran IPK ini dapat dilihat secara lebih rinci pada Gambar 1.

Meskipun rata-rata IPK sebesar 3,21 belum melampaui standar SPMI UNIMMA untuk program sarjana, yaitu lebih dari 3,25, semua lulusan tetap memenuhi syarat akademik UNIMMA, di mana IPK minimal kelulusan program sarjana ditetapkan sebesar 2,5.

Program Studi Teknologi Informasi (PSTI) senantiasa menjaga kualitas capaian pembelajaran lulusan dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian yang edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan. Upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa lulusan tidak hanya memenuhi standar akademik, tetapi juga memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan ilmu pengetahuan. Dengan demikian, program studi terus berkomitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan yang dihasilkan, sejalan dengan peraturan dan standar yang berlaku.

Capaian prestasi mahasiswa bidang akademik dan bidang non akademik

Dalam tiga tahun terakhir, mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi (PSTI) berhasil mencapai sejumlah prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. Pada kategori prestasi akademik, mahasiswa PSTI memperoleh dua penghargaan di level nasional pada tahun 2021 dan 2022, serta empat penghargaan di level internasional yang diraih pada tahun 2022. Prestasi ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam kompetisi global di bidang akademik.

Selain itu, dalam ranah non-akademik, mahasiswa PSTI juga menunjukkan kemampuan yang luar biasa dengan meraih dua penghargaan di tingkat nasional pada tahun 2022 dan 2023, serta tiga penghargaan internasional pada tahun 2023. Ini mencerminkan keberhasilan mahasiswa dalam bidang-bidang yang mendukung perkembangan soft skills, seperti kepemimpinan, kerjasama tim, serta keterampilan komunikasi dan kreativitas.

Tren prestasi akademik dan non-akademik mahasiswa di level nasional, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2, menggambarkan kemajuan yang konsisten. Secara keseluruhan, persentase capaian prestasi akademik per jumlah mahasiswa per tahun mencapai 3,22%, dengan 6 prestasi yang diraih dari total 186 mahasiswa. Di sisi lain, persentase prestasi non-akademik mencapai 2,67%, dengan 5 prestasi dari jumlah mahasiswa yang sama.

Gambar 2 Capaian prestasi akademik dan non akademik

Capaian prestasi akademik mahasiswa tidak terlepas dari upaya berkelanjutan PSTI dalam menciptakan atmosfer akademik yang kondusif. Hal ini dilakukan melalui pembudayaan nilai-nilai akademik dan pengembangan lingkungan belajar yang mendukung inovasi, riset, dan kolaborasi. PSTI juga menyediakan berbagai fasilitas dan program pendampingan untuk mendorong mahasiswa agar aktif dalam kompetisi dan kegiatan pengembangan diri, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan demikian, PSTI terus berupaya untuk meningkatkan kualitas lulusan yang mampu bersaing di dunia kerja dan memiliki daya saing global.

Publikasi ilmiah yang dihasilkan mahasiswa secara mandiri atau bersama DTPS

Dalam tiga tahun akademik terakhir, mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi (PSTI) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) berhasil menerbitkan 36 artikel ilmiah yang dipublikasikan melalui berbagai jenis media, baik nasional maupun internasional. Prestasi ini menunjukkan komitmen kuat mahasiswa dalam bidang riset dan kontribusi aktif mereka terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.

Dari total 36 artikel yang diterbitkan, klasifikasi media publikasi yang digunakan adalah sebagai berikut:

  • 12 artikel (33,33%) diterbitkan di jurnal nasional tidak terakreditasi. Meskipun tidak terakreditasi, publikasi ini tetap berperan penting dalam membangun dasar kemampuan mahasiswa dalam menulis karya ilmiah dan menyebarluaskan hasil riset mereka ke komunitas ilmiah yang lebih luas.
  • 18 artikel (50%) diterbitkan di jurnal nasional terakreditasi, yang menunjukkan peningkatan kualitas penelitian mahasiswa. Jurnal terakreditasi ini diakui secara formal oleh pemerintah Indonesia, sehingga memberikan bobot yang lebih tinggi terhadap hasil riset yang dihasilkan oleh mahasiswa PSTI. Kontribusi ini menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya berfokus pada publikasi, tetapi juga pada kualitas penelitian yang mereka hasilkan.
  • 4 artikel (11,11%) diterbitkan di prosiding internasional, menandakan keberhasilan mahasiswa dalam mempresentasikan hasil penelitian mereka di forum internasional. Ini merupakan bukti bahwa penelitian mahasiswa PSTI mampu bersaing di tingkat global, serta membuka peluang untuk kolaborasi lebih lanjut dengan peneliti dan institusi dari berbagai negara.
  • 2 artikel (5,55%) diterbitkan di prosiding nasional, yang umumnya berkaitan dengan konferensi atau seminar tingkat nasional. Ini mencerminkan partisipasi aktif mahasiswa dalam berbagi pengetahuan di lingkup nasional, serta memperluas jaringan profesional dan akademik.

Sebaran publikasi ini dapat dilihat secara lebih rinci pada Gambar 3.

Gambar 3. Sebaran publikasi mahasiswa PST

Keberhasilan mahasiswa dalam publikasi ilmiah merupakan hasil dari dukungan lingkungan akademik yang kondusif di PSTI UNIMMA. Program studi senantiasa mendorong mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan riset dan memberikan bimbingan yang intensif terkait dengan penulisan karya ilmiah. Selain itu, PSTI juga menyediakan akses ke berbagai forum akademik, baik nasional maupun internasional, yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempublikasikan hasil penelitian mereka.

Dengan capaian ini, PSTI UNIMMA terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah, sehingga kontribusi mahasiswa dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat semakin dirasakan, baik di tingkat nasional maupun internasional.