Program Studi Teknik Industri (PSTI) jenjang Sarjana Strata Satu (S1) di Universitas Muhammadiyah Magelang merupakan prodi Teknik Industri tertua di semua Perguruan Tinggi Jawa Tengah baik PTN maupun PTS, PSTI resmi didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0428/0/1985 pada tanggal 5 Oktober 1985. SK ini ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Sekretaris Jenderal. PSTI mulai beroperasi pada bulan Mei 1986 setelah memperoleh Surat Keputusan Izin Operasional dengan nomor 0389/O/1986 pada tanggal 22 Mei 1986. Sebagai bagian dari Fakultas Teknik, PSTI berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang bergelar Sarjana Teknik (S.T.) yang unggul di bidang Teknik Industri. Sejak awal penyelenggaraannya, program ini telah mewisuda ribuan alumni yang kini berkarier di berbagai sektor industri, baik di tingkat nasional maupun internasional.
1986-2000: Pemakaian Sistem Kongkrit Manufaktur (SKM) Pada periode ini, PSTI UNIMMA memulai pemakaian Sistem Kongkrit Manufaktur (SKM) sebagai objek pembelajaran dalam kurikulum. Seiring dengan perkembangan industri manufaktur yang semakin kompleks dalam mencapai efisiensi dan performansi, prodi ini mengelompokkan mata kuliah pilihan ke dalam tujuh aspek utama, yaitu: Sistem Produksi, Ergonomi, Perencanaan dan Optimasi Sistem, Manajemen Industri, Tekno-Ekonomi, Strategi Pengembangan Industri, serta Transportasi & Distribusi. Pendekatan ini memperkaya kurikulum dengan fokus pada performansi industri.
2000-2005: Konsolidasi Kelompok Mata Kuliah Dalam periode ini, terjadi konsolidasi pada pengelompokkan mata kuliah untuk mempertajam fokus pembelajaran mahasiswa. Dua jalur pilihan utama di tingkat akhir ditetapkan, yaitu Kelompok Teknik Industri dan Kelompok Manajemen Industri. Jalur ini bertujuan untuk memberikan keahlian yang lebih spesifik kepada mahasiswa.
2005-2020: Pengaruh ABET dan Fokus pada Sistem Terintegrasi Pengaruh standar ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology) mulai masuk dan mempengaruhi kurikulum Program Studi Teknik Industri. Fokus utama pendidikan adalah pada kompetensi perancangan dan perbaikan sistem terintegrasi, yang menjadi landasan dalam pembentukan pola kurikulum tunggal, yaitu Teknik Industri. Kurikulum mulai diperkuat dengan penyederhanaan jalur dan konsolidasi kemampuan teknis yang relevan dengan kebutuhan industri modern.
2010-2015: Pemantapan Kurikulum Berbasis Kompetensi Kurikulum berbasis kompetensi semakin diperkokoh dengan standar ABET sebagai acuan utama. Teknologi informasi menjadi elemen penting dalam integrasi sistem, dengan peningkatan jumlah materi yang berfokus pada pemanfaatan TI dalam perancangan sistem. Pada jenjang magister dan doktor, terdapat tujuh konsentrasi pilihan, yaitu: Rekayasa Sistem Kerja dan Ergonomi, Rekayasa Manufaktur, Rekayasa Enterprise, Rekayasa Sistem Rantai Pasok, Rekayasa dan Manajemen Kualitas, Manajemen Kerekayasaan, serta Strategi dan Kebijakan Teknologi.
2015-2020: Penyederhanaan Konsentrasi Kurikulum Kurikulum mencapai fase kemapanan dengan penyederhanaan konsentrasi pilihan menjadi lima, yaitu: Rekayasa Sistem Manufaktur, Rekayasa Sistem Kerja dan Ergonomi, Manajemen Industri, Sistem Informasi Enterprise, serta Sistem Industri & Rantai Suplai. Penyederhanaan ini ditujukan untuk memperjelas jalur pengembangan kemampuan mahasiswa dan memperkuat keterkaitan dengan kebutuhan industri.
2024: Dengan visi keilmuan Smart and Sustainable Manufacturing, kurikulum PSTI UNIMMA mengadopsi pendekatan Smart and Sustainable Manufacturing. Kurikulum ini mengintegrasikan teknologi terbaru seperti Kecerdasan Buatan (AI), Internet of Things (IoT), Big Data Analytics, dan Otomatisasi dalam manufaktur. Selain itu, kurikulum menekankan pada prinsip keberlanjutan melalui penerapan green manufacturing dan pengelolaan siklus hidup produk (Product Life Cycle Management), menciptakan lulusan yang mampu bersaing di era industri modern yang berkelanjutan.
