About Us

We must explain to you how all seds this mistakens idea off denouncing pleasures and praising pain was born and I will give you a completed accounts of the system and expound.

Contact Info

123/A, Miranda City Likaoli Prikano, Dope United States

+0989 7876 9865 9

info@example.com

Optimalisasi Model EOQ dengan Memperhitungkan Emisi Karbon, Produk Tidak Sempurna, Backordering, dan Diskon dalam Manajemen Persediaan

Model Economic Order Quantity (EOQ) adalah salah satu metode klasik dalam manajemen persediaan yang bertujuan menentukan jumlah pemesanan optimal untuk meminimalkan total biaya persediaan. Model ini mempertimbangkan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan sebagai variabel utama. Namun, dengan meningkatnya perhatian terhadap keberlanjutan dan efisiensi rantai pasok, EOQ modern perlu disesuaikan untuk menghadapi berbagai tantangan baru, seperti emisi karbon, produk tidak sempurna (imperfect product), backordering, dan potongan harga (discount). Artikel ini akan membahas bagaimana faktor-faktor tersebut dapat dimasukkan dalam model EOQ yang diperluas untuk mencapai keseimbangan antara efisiensi ekonomi dan keberlanjutan.

1. Aspek Emisi Karbon dalam Model EOQ

Perubahan iklim dan regulasi lingkungan membuat perusahaan semakin memperhatikan dampak emisi karbon dalam operasional mereka, termasuk dalam manajemen persediaan. Untuk memperhitungkan emisi karbon dalam model EOQ, biaya karbon dimasukkan sebagai komponen dalam biaya total. Ini melibatkan biaya emisi yang dihasilkan dari transportasi, produksi, dan penyimpanan produk.

Dalam model EOQ yang dimodifikasi untuk emisi karbon, total biaya tidak hanya mencakup biaya pemesanan dan penyimpanan, tetapi juga biaya emisi yang dihasilkan selama proses tersebut. Misalnya, semakin sering dilakukan pemesanan (frekuensi tinggi), emisi karbon dari transportasi akan meningkat. Sebaliknya, jika pemesanan dilakukan dalam jumlah besar untuk mengurangi frekuensi, emisi karbon dari penyimpanan bisa meningkat karena kebutuhan energi untuk menjaga barang tetap disimpan dengan baik.

Formula EOQ yang diperluas untuk emisi karbon:

TC(Q)=Biaya Pemesanan+Biaya Penyimpanan+Biaya Emisi Karbon

Dimana:

  • DD = Permintaan tahunan
  • QQ = Kuantitas pemesanan
  • SS = Biaya pemesanan per order
  • HH = Biaya penyimpanan per unit
  • E(Q)E(Q) = Biaya emisi karbon yang terkait dengan jumlah QQ.

2. Produk Tidak Sempurna (Imperfect Product)

Dalam praktiknya, tidak semua produk yang dipesan selalu berada dalam kondisi sempurna. Adanya produk cacat atau tidak sesuai standar kualitas perlu diperhitungkan dalam model EOQ. Ketidaksempurnaan ini dapat menyebabkan peningkatan biaya, baik dalam bentuk penggantian, pemrosesan ulang, maupun diskon harga.

Untuk mengakomodasi produk tidak sempurna, model EOQ perlu memasukkan persentase barang cacat sebagai variabel tambahan. Ketika barang cacat terdeteksi, langkah perbaikan atau penggantian mungkin memerlukan biaya tambahan. Dengan demikian, model EOQ harus mempertimbangkan biaya tambahan ini untuk mendapatkan kuantitas pemesanan optimal yang mencakup faktor ketidaksempurnaan produk.

Formula EOQ dengan produk tidak sempurna:

3. Backordering

Backordering terjadi ketika permintaan melebihi persediaan yang tersedia, sehingga pesanan harus ditunda hingga stok baru tersedia. Dalam beberapa kasus, backordering bisa menjadi opsi yang lebih ekonomis dibandingkan menghentikan produksi atau kehilangan penjualan. Namun, backordering juga memiliki konsekuensi berupa biaya yang berhubungan dengan kehilangan kepuasan pelanggan dan penundaan pengiriman.

Dalam model EOQ dengan backordering, biaya backordering diperhitungkan sebagai komponen dalam total biaya. Biaya ini mencakup penalti untuk setiap unit yang tidak bisa dipenuhi tepat waktu, serta biaya terkait pemenuhan pesanan yang tertunda.

Formula EOQ dengan backordering:

Dimana:

  • BB = Jumlah backordered
  • PP = Biaya penalti per unit backordered.

4. Diskon (Discount)

Banyak pemasok menawarkan diskon berdasarkan jumlah pemesanan atau frekuensi pemesanan. Diskon ini bisa dalam bentuk potongan harga untuk pemesanan dalam jumlah besar atau diskon kumulatif berdasarkan volume pembelian selama periode tertentu. Mengintegrasikan diskon ke dalam model EOQ berarti memperhitungkan bahwa pemesanan dalam jumlah yang lebih besar dapat mengurangi biaya per unit, namun juga meningkatkan biaya penyimpanan dan risiko barang rusak.

Dalam model EOQ dengan diskon, perusahaan harus menyeimbangkan antara manfaat dari pengurangan biaya per unit karena diskon dengan peningkatan biaya penyimpanan. Oleh karena itu, model EOQ yang diperluas akan meninjau titik di mana keuntungan dari diskon mencapai titik optimal dibandingkan dengan biaya lain yang muncul.

Formula EOQ dengan diskon:

Dimana:

  • PP = Harga per unit sebelum diskon
  • Diskon = Persentase diskon berdasarkan jumlah yang dipesan.

Pengembangan model EOQ dengan mempertimbangkan emisi karbon, produk tidak sempurna, backordering, dan diskon dapat memberikan solusi yang lebih holistik dan realistis dalam manajemen persediaan modern. Model ini memungkinkan perusahaan tidak hanya mengoptimalkan biaya ekonomi, tetapi juga memperhatikan dampak lingkungan dan mempertahankan kepuasan pelanggan. Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat mencapai keseimbangan yang lebih baik antara efisiensi operasional dan keberlanjutan, yang menjadi semakin penting di era globalisasi dan perhatian terhadap lingkungan saat ini.

Perusahaan yang mampu menerapkan model EOQ yang lebih komprehensif akan lebih siap menghadapi tantangan operasional yang kompleks serta memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang dengan lebih baik.

Leave a Reply